Trinity Akan Tulis Buku Nonfiksi Dari Hasil Residensi Ke Peru

Trinity akan Tulis Buku Nonfiksi dari Hasil Residensi ke PeruFoto: Tia Agnes/detikHOT

Jakarta - Sebelum meluncurkan buku ke-8 dari seri 'The Naked Traveler', penulis Trinity menyambangi Peru dan Bolivia selama dua bulan. Di dua negara tersebut, ia melaksanakan residensi (berkarya dan tinggal) serta mempromosikan budaya dan dunia buku di Tanah Air.

Kedatangan Trinity ke dua negara tersebut berkat beasiswa Program Residensi Penulis Komite Buku Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Risetnya mengenai misionaris rohaniawan Indonesia yang mengabdi di negara tersebut.

"Indonesia yang lebih banyak didominasi yaitu muslim ternyata pengekspor terbesar di negara lebih banyak didominasi Katolik. Dimulai dari data kecil tersebut," ujar Trinity ketika ditemui di tempat Palmerah, Jakarta Barat.

Ide awalnya bermula dari tahun 2012 atau 2013 ketika menggarap buku 'The Naked Traveler' ke-5 dan 6. Ketika berada di negara Amerika Latin yang setengahnya diisi oleh keluarga dari KBRI yang tinggal, maka warga sisanya dipertanyakan Trinity.

"Setengahnya lagi itu yaitu pastur dan suster dan mereka memimpin jemaat di sana yang kayaknya warga sana tunduk dan menganggap mereka sebagai wakil Tuhan. Aku ceritakan di bukuku sebelumnya, kemudian di tawaran jadwal residensi saya kembangkan lagi," lanjut Trinity.

Sukses dengan 14 buku yang diterbitkannya, Trinity merencanakan menggarap buku lainnya. Tetap bertemakan buku perjalanan namun hasil residensinya akan dituliskan lebih kepada reportase.

"Tetap masih nonfiksi. Tahun kemudian saya sempat ikut kelas bijin fiksi dan ternyata itu susah banget yah. Switch dari nonfiksi ke fiksi, saya sadar nggak punya nafas sepanjang itu," tukas Trinity.

Tonton Juga 'Akhiri ''The Naked Traveler 8'', Apa Kesibukan Trinity Sekarang?' di sini:

[Gambas:Video 20detik]