Jakarta - Menonton video klip 'Luruh' yang merupakan lagu garapan Isyana Sarasvati dan Rara Sekar bagaikan menonton film drama omnibus yang mempunyai kisah gelap. Ada sejumlah tokoh yang gambarkan berada dalam kesedihan dengan kisahnya masing-masing.
Ada seorang wanita bau tanah yang bangkit di dalam lift, pria bau tanah yang duduk sambil menonton televisi buram, seorang cowok yang menunggu di dingklik rumah sakit, seorang pria muda di kamar mandi, dan seorang wanita yang tengah terbaring di ranjang.
Video klip tersebut rupanya digarap oleh sutradara Agung Pambudi yang sebelumnya bekerja sama dengan Polka Wars menggarap beberapa video klip, di antaranya untuk lagu 'Rekam Jejak' dan 'Rangkum'.
"Jadi ngobrol sama Inu dari Sony, saya bilang, 'Nu saya boleh nggak pegang MV-nya'. Karena saya kan harapan banget pengen bikin video musik tapi nggak pernah kesampean. Terus ngobrol sama Isyana," terperinci Rara Sekar ditemui di kantor Sony Music Indonesia, Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
"Sebenarnya kami ada ide. Ingin mengangkat tema 'Luruh' ini lebih dari sekadar kesedihan suatu pasangan yang berpisah di tengah-tengah. Pengennya tuh lebih relevan buat manusia, keseharian aja," sambungnya.
Rara Sekar sangat terinspirasi dari film-film karya sutradara asal Hong Kong Wong Kar-wai. Ia dan Isyana pun jadinya menghubungi Agung Pambudi untuk menggarap video klipnya.
Menurut keduanya, dongeng dari video klip tersebut lalu dikembangkan oleh Agung Pambudi dan timnya.
"Yaudah terus Agung dan timnya pastinya men-develop lagi dan membuatkan ceritanya. Dan ia bikinnya montage. Awalnya ingin satu cerita, tapi ternyata ada third effect itu juga, jadi ada rasa yang muncul di tiap cerita, jadi itu dari Agung dan tim sih," terang Rara.